Ini adalah Lampiran dari Cerpen. Silakan Buka:
A. Analisis Struktur Cerita Istri Raja Ngidam Asam Pauh Janggi
(a) Susunan Peristiwa Cerita Istri Raja Ngidam Asam Pauh Janggi
I. Masa Ngidam
1. Istri Raja ngidam buah asam pauh janggi.
2. Istri Raja dikira meninggal, ternyata hanya tertidur siang.
3. Raja memanggil para Hulubalang untuk membahas perihal istri raja yang sedang mengidam asam pauh janggi.
4. Kabar tentang istri raja ngidam asam pauh janggi terdengar sampai ke telinga Raja Judah.
5. Raja Judah mengirim utusan dengan membawa asam Puah Janggi tersebut.
6. Utusan tersebut datang dan mau memberi asam tersebut dengan syarat jika anak yang lahir perempuan dan diserahkan kepada Raja Judah dan merekapun setuju.
II. Bayi Lahir
7. Setelah dua bulan berlalu, ternyata bayi yang lahir adalah perempuan.
8. Raja memanggil penasehat dan meminta saran.
9. Penasehat memberi saran agar bayi yang sudah lahir ini disimpan di tempat yang lebih tinggi. Lalu dipotonglah anjing, diasapi dan ari-arinya diawetkan dengan garam. Lalu kemudian di buat kuburan, tapi yang di kubur adalah kambing.
10. Utusan Raja Judah datang dan menanyakan tentang kelahiran bayi.
11. Raja mengatakan jika bayi perempuan yang lahir itu telah meninggal.
12. Utusan raja Judah percaya, namun mereka menginap selama tiga hari di istana raja.
13. Utusan tersebut mendengar nyanyian burung yang mengatakan jika bayi perempuan yang dilahirkan itu masih hidup dan disimpan di atas rumah.
14. Karena tahu telah ditipu, mereka menandai kepala orang tua si bayi dan membawa bayi tersebut pergi.
15. Salindong Bulan kejang-kejang dan meninggal.
16. Utusan itu mencari orang sakti untuk menghidupkan bayi Solindung Bulan.
III. Menjemput Salindung Bulan (cupak)
17. Mereka naik turun gunung, menemukan jejak-jejak binatang seperti, Tikus, Kijang, Babi, Tringgiling, Gajah, Harimau, Naga. Si Kakak setiap berjumpa dengan jejak meninggal dan adiknya membaca mantra lalu memercikinya dengan air bunga, sehingga kakaknya bisa hidup lagi.
18. Mereka sampai ke negeri Maser dekat pusat air.
19. Ayampun berkokok, keluarlah orang yang ada dalam pusat air.
20. Mereka minta tolong pada orang yang berada dalam pusat air itu untuk menunjukkan jalan ke tempat raja judah dan orang itupun menyetujuinya.
IV. Di tempat Raja Judah
21. Salindung Bulan dijaga ketat oleh raja dan istrinya.
22. Anak cupak datang untuk membebaskan Salindong Bulan.
23. Anak cupak tersebut bertempur dengan Raja Judah.
24. Raja Judah meninggal karena tertusuk keris Majapahit.
25. Cupak tersebut membawa pergi Salindong Bulan.
V. Di Hutan dalam perjalanan pulang.
26. Raja Naga menculik Salindong Bulan.
27. Cupak turun kedalam lobang Raja Naga.
28. Mereka berkelahi dan cupak menang.
29. Ia membawa Salindung Bulan dan ketujuh istri Raja Naga pulang.
30. Raja mengadakan pesta selama tujuh hari tujuh malam menyambut kedatangan Salindung Bulan.
(b) Alur Cerita
Masa Ngidam
(1) Istri raja hamil dan mengidam buah Asam Pauh Janggi. Raja kebungungan dan berdiskusi dengan para Hulubalangnya mengenai hal itu. Kemudian utusan Raja Judah datang dengan membawa buah Asam pauh janggi. Utusan tersebut membuat syarat, jika anak yang lahir perempuan wajib diserahkan kepada Raja Judah.
Bayi Lahir
(2) Ternyata bayi yang lahir perempuan. Raja menyembunyikan anaknya dan mengatakan bahwa anak yang lahir itu telah meninggal kepada utusan raja Judah atas nasehat penasehatnya. Pada awalnya utusan itu percaya, namun akhirnya kebohongan itu terkuak setelah mereka mendengar nyanyian burung. Setelah itu utusan Raja Judah membawa pergi bayi Salindung Bulan. Dalam perjalanan ternyata bayi tersebut meninggal dan merekapun mencari orang sakti untuk menghidupkan Salindung Bulan.
Menjemput Salindong Bulan (cupak)
(3) Cupak, utusan dari Raja ayah Salindong Bulan pergi untuk mengambil kembali salindong Bulan dari tangan raja Judah. Selama dalam perjalanan mereka banyak bertemu dengan hal-hal yang aneh. Jejak- jejak binatang. Setiap kali bertemu dengan jejak tersebut kakaknya mati dan dihidupkan kembali dengan air bunga oleh si adik. Karena tersesat mereka meminta tolong orang dalam pusat air di negeri Maser.
Di tempat Raja Judah
(4) Salindong Bulan dijaga ketat oleh Raja Judah dan istrinya. Anak cupak tersebut menyusup dan bertemu dengan salindong Bulan namun diketahui oleh Raja Judah. Mereka bertempur dan raja Judah meninggal Karena tertusuk keris Majapahit yang dilemparkan oleh Salindong Bulan. Cupa membawa pergi Salindong Bulan dari tempat itu.
Di hutan dalam perjalanan pulang
(5) setelah lelah dalam perjalanan pulang, cupak dan Salindong Bulan beristirahat di Hutan. Ketika sedang tertidur lelap raja Naga menculik Salindong Bulan. Cupak masuk ke lobang sarang Raja Naga dengan menggunakan rotan. Di sana mereka bertarung dan dimenangi oleh cupak. Cupak membawa pulang Salindong Bulan dan ketujuh istri Raja Naga. Raja menyambut kedatangan Salindong Bulan dengan mengadakan pesta tujuh hari tujuh malam.
Terem
a1: Raja
a2: Raja Judah
b1: Istri raja (permaisuri)
b2: Istri raja Judah
c: Hulubalang
d: utusan raja Judah
e1: Cupak Kakak (utusan raja)
e2: Cupak Adik
f: Salindung Bulan
g: orang dalam pusat air (negri Maser)
h: Raja naga
i: burung
j: penasehat
Fungsi
x1: pasrah
x2: panik, kebingungan,
x3: cerdik, licik
x4: setuju
x5: berbohong
x6: sadar
y1: percaya
y2: jujur
y3: dibohongi, kesal
y4: pemberani
y5: penakut
y6: hidup
y7: mati
y8: dihukum
y9: ingkar janji
z1: sakti
z2: tulus
z3: baik
z4: jahat
z5: sombong
z6: bahagia
N=(a1+b1+c)(x1+x2) : (a2+d)(x3) :: (a1+b1+c)(x1+x4) //
(a1+b1+j)(x3+x5) : (d)(y1) : (i)(y2) :: (d)(y3) : (y9+y8+x1)(a1+b1-1) //
(e1)(y5+x1+y7) : (e2)(y4+z1) :: (x6+y6)(e1-1) //
(a2+b2)(z4+z5) : (f)(z2) :: (e2)(y4+z1) : (z4+z5+y7)(a2-1)//
(h)(x3+z4) : (e2)(y4+z1) :: (y7)(h-1) : (a1+b1+c+e1+e2+j)(z6)
Kepanikan, kebingungan dan kepasrahan raja, istrinya, dan hulubalang membuat mereka pasrah dan setuju atas syarat yang diajukan oleh Raja Judah dan utusannya yang cerdik dan licik.
Karena bayi yang lahir perempuan membuat raja, permaisuri serta penasehatnya harus berbohong dan ingkar janji dengan cara yang cerdik dan licik pada utusan raja Judah. Utusan tersebut percaya,namun setelah mendengar nyanyian burung jang berucap jujur mereka sadar dan merasa kesal karena telah dibohongi. Raja dan istrinya ingkar janji dan dihukum oleh utusan raja Judah.
Cupak yang kakak adalah seorang penakut itu sebabnya ia sering mati, akan tetapi dapat dihidupkan kembali oleh adiknya yang sakti dengan air bunga. Karena tersesat mereka meminta bantuan orang dalam pusaran air dekat negri Maser.
Raja Judah dan istrinya adalah orang yang sombong dan jahat. Mereka menawan salindong Bulan yang lugu dan tulus. Anak cupak yang pemberni dan sakti itu berhasil membunuh raja Judah.
Ketika dalam perjalanan pulang, Salindong Bulan diculik raja Naga yang jahat, namun dapat dikalahkan dan dibunuh oleh cupak yang pemberani dan sakti. Mereka pulang dan semuanya berbahagia.
(c) Fungsi
(x1+x6+y1+y2+y4+y6+z1+z2+z3+z6) > (x2+x3+y3+y5+y7+y8+y9+z4+z5)
Fungsi kebaikan lebih besar daripada kejahatan. Pencerita ingin menyampaikan bahwa dalam kehidupan, meskipun kebaikan dan kejahatan itu sama-sama mencolok, tapi pada akhirnya kebaikanlah yang menang dan diperlukan keberanian untuk menegakkan kebenaran itu.
Pelaku
1. Raja : kurang bijaksana, karena selalu kebingungan dan pasrah.
2. istri raja : tidak ada sifat
3. hulubalang : tidak ada sifat
4. Penasehat : cerdik
5. Raja Judah : cerdik dan licik serta sombong, jahat
6. Istri raja Judah : tidak ada sifat
7. Utusan raja Judah : cerdik dan licik, patuh
8. Utusan raja (cupak) kakak : penakut
9. Utusan raja (cupak) adik : pemberani, sakti
10. Salindong Bulan : tulus
11. Raja Naga : jahat.
B. Analisis Makna Cerita
Karya sastra secara esensial merupakan penjewantahan dari kehidupan manusia baik itu secara kolektif maupun individual. Sastra dapat secara langsung menggambarkan situasi dan keadaan ketika karya itu diciptakan. Kehadiran karya sastra baik lisan maupun tulisan menjadikan kita kaya akan pengetahuan, karena dalam setiap karya sastra tersisipkan berbagai pesan yang sanyat nyata dan tak terbantahkan tentang kehidupan, kepercayaan, dan filosopi. Perkembangan pemikiran manusia dapat secara langsung terdeteksi dari setiap karya sastra.
Sastra lisan sudah tentu menjadi cerminan dari kehidupan manusia. Darinya terdapat banyak pesan dan makna yang dapat digali. Berikut ini makna yang terdapat dari cerita Istri Raja Ngidam Buah Asam Pauh Janggi.
(1) Makna Kesetiaan dan Pengorbanan
Dalam kehidupan rumah tangga suami dan istri selalu hidup berdampingan. Dalam kepercayaan dan tradisi dayak, seorang suami wajib menjaga dan merawat istrinya dari awal hamil, ngidam, melahirkan sampai empat puluh hari setelah persalinan dan itu termasuk dalam hukum adat. Hal itu yang ditunjukkan oleh Sang Raja kepada istrinya. Ia rela menyetujui persyaratan yang diajukan oleh utusan raja Judah dengan menyerahkan anaknya, padahal dalam kenyataannya itu adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Kesetiaan dan pengorbanan di sini lebih dispesifikasikan bagi pasangan suami istri.
Lalu sang raja bertanya kepada tamu yang tak diundang,
“Ada perlu apa kamu datang kemari?”
“Saya ke sini di utus oleh raja Judah. Kami mendengar kabar bahwa tuan putri sedang ngidam asam Pauh Janggi. Kami datang untuk membawa asam Pauh Janggi tersebut, namun dengan syarat harus dibuat perjanjian.” Jawab utusan itu.
“Maksudnya perjanjian bagaimana?” Tanya raja.
“Jika yang lahir nanti anak laki-laki diberi nama Wali Bakandak, tapi jika perempuan diberi nama Salindong Bulan dan harus diberikan pada raja Judah.” Jelas utusan tersebut.( IRNAPJ,hlm. 1)
(2) Kepahlawanan
Suku dayak sangat memegang teguh prinsip. Terlebih-lebih tentang harga diri. Raja yang kehilangan anaknya berusaha kembali untuk membawa anaknya pulang. Ia memerintahkan dua orang kakak beradik sebagai utusan untuk menjemput Salindong Bulan. Kedua orang ini sangat memegang teguh amanat, juga prinsip sekali maju pantang untuk mundur walaupun berkorban nyawa. Hal ini ditunjukkan dalam percakapan berikut:
Lalu kakaknya mengajak adiknya pulang,”Lebih baik aku mati oleh raja kita daripada dibunuh oleh raja Judah!” tapi adiknya tak mau.( IRNAPJ,hlm. 2)
Pencerita menginginkan bahwa sebagai orang dayak harus berani dan memegang teguh prinsip.
(3) Makna Kepribadian
Pemberani
Keberhasilan si anak cupak menculik kembali salindong Bulan dari raja Judah dan raja Naga karena ia adala seorang pemberani dan sakti. Berikut kutipannya:
Karena ayam berkokok, berkatalah orang di pusat air itu,
“Siapakan yang berani datang ke tempat kami?”
“Saya!” jawab si Adik, “Mau minta tolong , tunjukkan kepada kami tempat raja Judah!”(IRNAPJ,hlm. 2)
Berani dan tegas merupakan satu ciri orang pemberani. Ia akan menghadapa apa saja rintangan tanpa rasa takut.
(4) Makna kemasyarakatan
Musyawarah
Permasalahan walaupun berat jika dipecahkan secara bersama-sama dan dibicarakan akan cepat terselesaikan. Musyawarah sanyat penting dalam hal ini. Masalah yang muncul dalam cerita ini adalah tentang istri raja yang ngidam buah langka, bayi yang lahir ternyata seorang perempuan, dan kepurusan untuk mengambil kembali Salindong Bulan yang diambil oleh raja Judah.
Raja bertanya kepada penasehat,
“Bagaimana ini? Kalau raja Judah tahu kalau anak yang lahir adalah perempuan, pasti akan di ambilnya. Bagaimana menurut kalian?”
“Begini tuanku,” kata penasihat,”bayi yang sudah lahir ini kita simpan di tempat yang lebih tinggi. Lalu kita potong anjing, kita asapi dan ari-ari kita awetkan dengan garam. Dan kita buat kuburan, tapi yang di kubur adalah kambing.” (IRNAPJ,hlm. 1)